Halo, perkenalkan. Saya adalah Pauline Christabelle, siswi kelas 5 SD Kristen Petra 11 Surabaya. Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya ketika mengikuti Lomba Peneliti Pelajar Surabaya (LPPS) 2024.

Lomba Peneliti Pelajar Surabaya ini adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk mengasah kemampuan siswa-siswi di Surabaya dalam mengembangkan talenta khususnya di bidang penelitian. Adapun pesertanya disebut para peneliti belia.

Dalam LPPS 2024 kali ini, saya memiliki partner yaitu Kak Jonathan Nevan dari kelas 6. Memang untuk mengikuti lomba ini, setiap peserta bisa individu ataupun tim.

Rangkaian lomba sendiri cukup panjang. Saya dan Kak Nevan mulai bekerja dalam tim sejak bulan Februari. Adapun tema penelitian yang kami pilih adalah mengenai ampas kopi. Sedangkan judul penelitiannya adalah Ampas Kopi Sebagai Nutrisi Tanaman.

Dalam melakukan penelitian ini, kami dibina oleh Mr Adi. Sejak bulan Februari hingga Mei, kami mulai bekerja melakukan banyak hal, dimulai dengan mencari referensi, melakukan pengolahan produk, pengamatan, pencatatan hasil, diskusi, mengkonsep bersama poster penelitian, mempersiapkan diri untuk presentasi dan terakhir tahap presentasi di hadapan para juri.

Sejak memasuki awal bulan Mei, kami sudah fokus untuk menghadapi sesi presentasi yang dilaksanakan pada tanggal 14 Mei. Kami berlatih sepulang sekolah bersama dengan Mr Adi. Meski cukup melelahkan tetapi rasanya seru sekali.

Lalu pada tanggal 13 Mei atau H-1, Mr Adi dibantu oleh Mr Septa dan Mr Bobby pergi ke Balai Pemuda Kota Surabaya yang beralamat di Jl. Gubernur Suryo No.15 Surabaya untuk memasang poster yang akan kami pakai untuk presentasi di keesokan harinya.

Pada saat hari H, saya dan kak Nevan ditemani Mr Adi dan Mrs Eny berangkat dari sekolah menuju Balai Pemuda pukul 06.30. Kami sengaja berangkat pagi agar tidak terjebak macet dan bisa punya waktu lebih untuk persiapan.

Sebelum sesi penjurian dimulai, kami dikumpulkan di teater Balai Pemuda untuk menonton berbagai tampilan luar biasa dari teman-teman SD-SMP negeri maupun swasta yang ada di kota Surabaya, khususnya para pemenang lomba FLS2N 2024. Selanjutnya kami mendengar sambutan-sambutan dari panitia dan dari Kepala Dinas Pendidikan, Bapak Ir. Yusuf Masruh, MMSurabaya serta Sekda, Bapak Dr. Ikhsan, S.Psi, MM

Sekitar pukul Sembilan acara penjurian dimulai. Setiap peserta akan didatangi 3 orang juri. Para juri ini akan melihat presentasi dari para peserta dan kemudian melakukan tanya jawab. Sekitar pukul 13.00, kegiatan penjurian selesai dan kami bisa beristirahat untuk melihat-lihat karya sesama peserta ataupun menikmati makan siang yang sudah disiapkan oleh panitia.

Sekitar pukul 14.15 kami semua menuju teater untuk menunggu pengumuman hasil penjurian. Sembari menunggu kami kembali disuguhkan oleh berbagai penampilan menarik dari siswa-siswa SD di Surabaya pemenang lomba FLS2N, antara lain tari kreasi baru, pantomim, choir, solo vocal hingga grup musik. Acaranya benar-benar memukau.

Di akhir acara, kemudian dilakukan pembacaan hasil penjurian. Kami semua berdebar-debar menunggu hasilnya. Puji Tuhan, atas berkat rahmat dari Tuhan Yesus Kristus dan kerja keras serta dukungan berbagai pihak, khususnya keluarga besar SD Petra 11, saya dan Kak Nevan terpilih sebagai Juara 2 dalam Lomba Peneliti Pelajar Surabaya. Itulah momen yang tidak akan pernah kami lupakan. Semoga ini menjadi motivasi bagi kami untuk bisa terus berprestasi.

Sekian cerita dari saya, terima kasih sudah membaca. Tuhan memberkati.

Loading