Begitu Aku tiba di sekolah, aku segera mengukur suhu dan mencuci tanganku. Dengan segera aku berlari-lari kecil ke kelasku. Yeeeaaahhh…. Hari ini hari yang aku nantikan untuk melakukan piket kelas. Bersama teman-temanku setiap 1 minggu satu kali aku mendapat giliran untuk piket kelas. Guru kelas ku ibu Olbin sudah mengatur sedemikian rupa sehingga aku bersama beberapa temanku mendapatkan piket menyiram tanaman. Aku sangat suka dengan tanaman. Di rumah mama juga mempunyai banyak tanaman. Aku membawakan beberapa macam tanaman untuk sekolahku, agar terlihat semakin asri. Segera aku mengambil air dan mulai menyiram tanaman yang ada di kebun kelasku. Semua tanaman tumbuh subur karena kelasku rajin menyiram. Setiap hari kami melakukan piket dan bergiliran menyiram tanaman. Bila tanaman itu mulai berbunga, kami sangat senang sekali. Apalagi di sekolah kami ada tanaman sayur-sayuran, dan tanaman toga. Bila sayuran sudah mulai dipetik, kami bersama-sama memetik dan membawa pulang. Kami bangga sekali dengan hasil jerih lelah kami. Setiap kelas memang memiliki tanaman yang berbeda-beda, tetapi kami sangat membanggakannya dengan merawat setiap hari. Sambil bernyanyi – nyanyi kecil aku dan teman-teman melaksanakan piket meyiram tanaman. “Mari kawan kita bersama. Menanam jagung di kebun kita. Ambil cangkulmu, ambil panggulmu, kita bekerja tak jemu-jemu….Cangkul… cangkul… cangkul yang dalam. Menanam jagung di kebun kita. Beri pupuk supaya subur… la la la…” Sepoi angin mengayun ayunkan tanaman kami setelah disiram. Duuhhh puas rasa hatiku. Segera setelah usai, kami berkemas. Kami mencuci tangan kami kembali dan berlari ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Terimakasih Tuhan untuk tanaman kami. Tanaman kami itu rumah kami. Tumbuhlah subur tanamanku.

Loading